KONI Laporkan Hasil PON XX: Papua Barat Provinsi Baru Raih Medali Terbanyak
Oleh Redaksi
''Ketua Harian KONI Papua Barat, Daud Indouw, SH''
Manokwari, arfaknews - Ketua Harian KONI Papua Barat, Daud Indouw laporkan hasil capaian kontingen Papua Barat dalam Iven PON XX ke publik sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat Papua Barat.
KONI Papua Barat membawa 242 Atlet, dari 25 Cabang olahraga untuk mengikuti PON XX di Provinsi Papua. 25 Cabang Olahraga ini mengikuti 119 Nomor Perlombaan dan hasilnya seperti yang sudah direalis media massa maupun yang direalis situs resmi PB PON.
Dari 25 Cabor yang ikut berlaga, Papua Barat berhasil sabet 32 medali yang terdiri deri 3 Medali emas, 14 perak dan 15 medali perunggu. Cabor peraih medali emas diantaranya, Cabor Kempo Randori Kelas 50 kg Putri atas nama Hilda Christina, Cabang Olahraga Tinju Kelas 54-57 Kg atas nama Christina Marwa Jembay dan dari Cabor Terjun Payung (Aerosport) Kerjasama Antar Parasut 7000 Feet AGL 8 Ronde Terbuka.
Sementara 14 Cabang Olahraga peraih Medali Perak diantaranya Cabang Olahraga Sepatu Roda ITT 200 M Putra atas nama atlet Ghufran Martianza Wira Fawwaz. Cabor Judo Kelas + 78 Kg Putri atas nama atlet Zisilia Gloria Stepanie Mailoa dan Kelas + 100 Kg Putra atas nama Frangklin Kakalang.
Cabang Olahraga Layar RSX 9.5 Putra atas nama I Gede Subagiasa dan dari Cabang Olahraga Balap Motor Kelas Beregu Standard 150 CC dan Motorcross Kelas Beregu MX 125 CC Putra. Cabor Tenis Kelas Tunggal Putra atas nama Althaf Dhaifulla Albaihaqi, dan dari Tenis Lapangan kelas Ganda Putra. Cabor Catur Perorangan kelas Catur Cepat Terbatas Putra atas nama Hanny Marentek.
Cabor menembak Individual 10 M Running Target Putra atas nama Irfandi Julio dan kelas Individual 10 M Running Target Mixed Putri atas nama Rica Nensi Br Pegangin - Angin. Cabang Olahraga Terjun Payung (Aerosport) Kerjasama Di Udara 9000 Feet AGL 8 Ronde Terbuka. Cabor Kempo Randori Kelas 70 Kg Putra atas nama Julifan Prastyo Nugroho serta dari Cabang olahraga Selam Course Laut Putri atas nama Truly Torodji.
Sedangkan, 15 Cabang Olahraga Penyumbang Medali Perunggu diantaranya, Cabor Softball Beregu Putri. Cabor Selam 5 Point Course Laut Putri atas nama Alet Hasmaria Siregar Sormin.
Cabor Dayung - Traditional Boat Race 12 Crew 500 M Putra dan Traditional Boat Race 12 Crew 200 M Putra serta Dayung Canoeing C - 2 1000 M Putra. Cabor Bermotor dari Motorcross : Kelas Beregu MX 250 Putra
Cabor Tinju Kelas 57 Kg - 60 Kg Putri atas nama Adela Estevina Urbinas dan Tinju Kelas 69 Kg - 75 Kg Putra atas nama Onisimus Aser Kurube, serta Tinju Kelas 60 Kg - 64 Kg Putri atas nama Yamina Babingga.
Cabor Tenis Ganda Campuran dan Cabor Tenis Beregu Putra serta Tenis Beregu Putri dan Tenis Ganda Campuran. Cabor Muaythai, Kelas 63,5 Kg Putra atas nama Marthen Sanadi dan Cabor Biliar Pool Putra B - 15 Ball Single atas nama Ferdy.
Perolehan medali tersebut telah membawa Papua Barat naik ke peringkat 24 dari 34 Provinsi di Indonesia. Pada PON XIX di Jabar, Papua Barat peringkat 25 dengan meraih 4 medali emas, 3 medali perak dan 7 medali perunggu di PON XX Papua Barat raih 3 medali emas, 14 medali perak dan 15 medali perunggu.
Ketua Harian KONI Papua Barat ini menambahkan sebenarnya pihaknya target 9 medali emas, hanya berbagi faktor ikut mempengaruhi sehingga medali emas yang sebenarnya diraih Papua Barat jatuh ke tangan provinsi lain.
Daud memaparkan pada final pertandingan Selam, secara kasat mata Atlet Papua Barat diakui sebagai pemenang namun saat diumumkan, pengalungan medali emas jatuh ke tangan Provinsi DKI.
Cabor Catur, dalam sesi pertandingan final Papua Barat sudah unggul melawan Papua dan beberapa langkah lagi Papua Barat menang namun di menit - menit akhir permainan diskor, intervensi non teknis masuk sehingga pergeseran juara pemenang jatuh ke tangan tuan rumah.
Demikian juga Cabor Terjun Payung, dalam sesi ketepatan mendarat sebenarnya jatuh ke tangan Papua Barat namun karena faktor non teknis sehingga Atlet Terjun Payung Papua Barat hanya bisa sumbang satu medali perak.
Cabor Sepatu Roda juga sama, Papua Barat berpotensi untuk sabet medali emas namun sebelum bertanding skor sudah muncul. Setelah diprotes barulah dihilangkan, namun setelah selesai bertanding angka tersebut dimunculkan lagi. Demikian juga Cabor Tinju, ada dua atlet Papua Barat yang dirugikan.
Secara keseluruhan, ada beberapa cabor - cabor yang sebenarnya mendapat medali emas, namun peluang - peluang itu jatuh ke tangan provinsi lain karena dipengaruhi faktor non teknis sehingga Papua Barat hanya bisa dapat juara perak.
Disisi lain, Daud juga mengakui berbagai tantangan yang dihadapi KONI dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga di Papua Barat.
Kita tidak bisa membandingkan Papua Barat dengan daerah lain di Indonesia yang para atletnya sudah berlaga di berbagai iven nasional maupun manca negara. Hampir rata - rata atlet DKI, Jatim maupun Jawa Barat dan daerah lain di Indonesia Barat, sarana prasarana sudah sangat maju dan lengkap.
Atlet mereka sebagaian besar, pernah berlaga di iven nasional, bahkan ikut iven Asia Games dan iven - iven manca negara lainnya. Sementara Papua Barat, kami turunkan atlet - atlet lokal yang harus bersaing dengan mereka dalam ajang PON XX Kemarin.
Harusnya kita bangga, sebab dengan dukungan anggaran yang minum, termasuk sarana prasarana Olahraga yang belum memadai, bahkan Papua Barat tidak mampu sewa Atlet karena keterbatasan anggaran tetapi para atlet lokal yang kita turunkan berhasil tampil terbaik hingga bersaing dengan sebagian besar atlet - atlet nasional dalam ajang PON kemarin"tuturnya.
Daud mengungkap, melalui PON XX di Papua, KONI Papua Barat sudah mengukur basis kekuatan, cabor unggulan, cabor berpotensi dan para atlet - atlet berprestasi yang akan terus dipacu agar dalam PON XXI di Sumatra Barat dan Aceh, Papua Barat bisa tampil maksimal.
"Kita akan atur manajemen, kita benahi cabor - cabor, kita persiapkan para atlet dengan baik sehingga dalam PON mendatang, Papua Barat akan tampil lebih maksimal lagi,"imbuhnya.
Mewakili Ketua Umum KONI Papua Barat, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua Barat, atas dukungan Doa karena dari 242 Atlet yang kami bawa untuk mengikuti PON, semua bisa kembali ke daerah bertemu dengan keluarga dalam keadaan sehat.
Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu KONI Papua Barat baik berupa materi maupun tenaga dan pikiran.
Kami minta kepada seluruh pihak baik Pengurus KONI, pengurus Cabor untuk tidak saling melempar kesalahan, melainkan bahu membahu untuk persiapkan atlet agar tampil lebih maksimal lagi di PON berikutnya,"tukasnya.